Assalamu'alaikum sobat Jee.... Hari sabtu nih, cocok buat cuap cuap ngasal... Hehe.... Artikel kali ini sedikit santai, namun masih tetep berada dijalur pengecatan dan airbrush sih... Ane mau bahas sedikit permasalahan pengecatan, kebetulan ada sedikit moment yang membuat ane tergelitik untuk menelurkan artikel ini, yups... Tentang cat yang memudar... Kita lanjut di bawah ya sob...
Grafisnya tergolong modern dengan perpaduan warna gold cenderung tembaga, hitqm dan grafis berwarna orange flourescent. Sobat jee pasti sudah sangat paham pastinya, bahwa jenis warna flourescent ini tergolong warna yang mudah sekali pudar, tak perduli pada media apapun, baik helm, kain atau lainnya, pasti punya kecenderungan untuk lebih cepat pudar. Kita sebagai brusher dan painter pun suka dibuat keki, jika ada konsumen yang mau pake jenis cat ini, dari segi harga.. Tentunya konsumen sebisa mungkin ramah dikantong, sedangkan kita tentu ingin yang terbaik buat konsumen kita, iya kan... Pada akhirnya, semua permasalahan ini akan bentrok sob, ada harga ada rupa ada juga kwalitas yang nantinya akan bicara.
Seringkali, ane denger beberapa brusher yang terjebak pada statment sebuah produk clearcoat/pernis dengan embel-embel "ANTI UV", bbeberapa berkeyakinan bahwa dengan menggunakan produk tersebut, hasil kerja yang menggunakan warna flourescent akan terbilang awet, padahal menurut opini ane... clearcoat / pernis hanya sebagai pelindung untuk warna dan media sebagai anti gores, bukan mempertahankan kwalitas warnanya. Sebagai solusi dari par pemain lama di dunia pengecatan yang mungkin bisa dipilih oleh sobat Jee sekalian, diantaranya :
- Sobat jee bisa memberikan edukasi kepada calon konsumen bahwa penggunaan warna ini harus dengan kwalitas cat yang tepat, tentunya akan berdampak pada tarif pengecatan itu sendiri atau jika calon konsumen kekeh dengan kemauannya dengan warna dan harga paling rendah, ingatkan tentang proses pemudaran yang tergolong lebih cepat.
- Sobat jee bisa memaksimalkan kwalitas sedang warna flourescent ini dengan sedikit di mix dengan warna solid yang mana harus dicari warna solid yang mirip dengan warna flourescent tersebut, contoh warna kuning flourescent bisa di mix dengan warna solid dari yellow lemon atau yabg segaris. Tentunya dengan menggunakan rasio warna flourescent lebih dominan dari warna solidnya.
- Sobat jee juga bisa meminimalisir memudarnya warna dengan mensiasati lapisan cat dasar dengan warna solid segaris dengan warna flourescent nya. Sedikit berbeda tehnik diatas, antara mix warna solid dan digunakan sebagai warna dasaran.
- Atau bisa juga sobat jee menggunakan kedua tehnik diatas secara bersamaan.
Dari ke empat opsional pengerjaan warna flourescent diatas, tentu semua memiliki nilai plus dan minus sendiri-sendiri sob, atau sobat jee punya opini dan cara yang lainnya? Silahkan disampaikan melalui kolom komentar... Nah sobat jee, semoga bermanfaat dan selamat berkarya, tetap semangat satu Indonesiart. Merdeka.... Assalamu'alaikum....
No comments:
Post a Comment
Jika menurut sobat artikel di blog ini bermanfaat, silahkan berkomentar untuk perbaikan blog kedepan, terima kasih sobat jee...